Wisata Kapal Selam di Nusa Penida, Jika Beruntung Berjumpa Ikan Mola Mola

November 7 2025

Klungkung, Bali Terkini — Pulau Nusa Penida kembali menghadirkan inovasi wisata yang menarik perhatian wisatawan. Setelah dikenal dengan panorama alam dan keindahan bawah lautnya, kini wisatawan bisa menikmati pesona dasar laut tanpa harus menyelam melalui wahana kapal selam wisata yang resmi diluncurkan oleh Caspla Group di Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Jumat (7/11/2025).

Dengan tarif sebesar Rp2 juta per orang, wisatawan dapat menyusuri keindahan bawah laut hingga kedalaman 20 meter. Wahana ini dirancang khusus bagi mereka yang ingin menikmati dunia bawah laut tanpa repot menggunakan peralatan diving atau snorkeling.

Pemilik wahana, I Putu Darmaya, menjelaskan bahwa kapal selam ini hadir untuk memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang tidak bisa atau tidak ingin menyelam. “Banyak wisatawan, termasuk saya sendiri, tidak bisa diving. Dengan kapal selam ini, mereka tetap bisa melihat keindahan bawah laut tanpa harus berenang atau menyelam. Wahana ini aman hingga kedalaman 200 meter,” ujar Darmaya saat peluncuran wahana.

Menurutnya, potensi bawah laut Nusa Penida yang terkenal dengan ikan mola-mola dan terumbu karang yang memukau menjadi daya tarik utama bagi kapal selam wisata tersebut.

Darmaya berharap inovasi ini mampu meningkatkan daya saing pariwisata Nusa Penida sekaligus memberikan pengalaman yang unik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. “Tujuan kapal selam ini adalah memperlengkap produk wisata Nusa Penida. Kami ingin menambah daya tarik baru yang belum dimiliki daerah lain, agar wisatawan tidak hanya datang untuk day trip saja,” tambah Darmaya yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Klungkung sekaligus Ketua PHRI Klungkung.

Darmaya menilai, semakin banyak pilihan aktivitas yang tersedia di Nusa Penida, semakin besar peluang wisatawan untuk memperpanjang masa tinggal mereka. Dengan hadirnya wahana kapal selam ini, Nusa Penida diharapkan tak hanya menjadi tujuan wisata sehari, melainkan destinasi dengan lama tinggal yang lebih panjang. (ars)

Sumber : baliterkini.com